Minggu, 11 Januari 2009

Siap menghadapi wawancara

Wawancara kerja merupakan salah satu tahap penting yang harus dilalui ketika seseorang akan direkrut menjadi karyawan di sebuah perusahaan. Banyak orang yang menganggap tahap ini sepele, padahal justru tahap ini merupakan penentuan seseorang melaju ke tahap selanjutnya.Oleh karena itu, persiapan matang sangat penting. Banyak hal yang harus disiapkan sebelum menghadapi pewawancara kerja, di antaranya penampilan saat wawancara. Faktor penampilan ini akan sangat menentukan, apakah pewawancara masih tertarik untuk melanjutkan wawancara atau malas melanjutkan. Apa yang ada di benak Anda saat menghadapi seorang calon karyawan yang datang dengan pakaian seadanya dan selalu menguap saat wawancara?

Faktor lain adalah kesegaran fisik yang juga harus diperhatikan benar. Meski Anda sudah berusaha berpenampilan sebaik mungkin, namun jika kondisi tubuh kurang fit, misalnya, konsentrasi Anda dalam tahapan wawancara tersebut pasti akan terganggu. Nah, berikut adalah beberapa tips agar Anda siap menghadapi wawancara kerja:

1. Kesegaran Fisik dan Mental
Usahakan untuk beristirahat dan relaks sebelum wawancara, kalau perlu sejak sehari sebelum tanggal wawancara. Anda bisa misalnya santai di rumah sambil melakukan hobi Anda. Pergi ke salon, memasak, dan sebagainya. Pokoknya, hindari melakukan hal-hal yang justru akan membuat tegang saraf Anda. Tujuannya adalah agar keesokan harinya Anda merasa segar dan siap menghadapi wawancara dengan kondisi fisik dan mental yang prima.

2. Performance atau Penampilan
Pilih busana dengan warna-warna dasar, seperti hitam, putih, krem, cokelat, atau biru tua, sehingga mudah dipadupadankan. Agar busana yang Anda kenakan sesuai dengan bentuk tubuh, ada baiknya Anda mengenali lebih dulu bentuk tubuh Anda. Secara umum, bentuk tubuh manusia ada tiga, yakni oversize, mungil, dan proposional.

Hindari rok yang sempit dan supermini, karena akan mengganggu kenyamanan Anda. Untuk blus, hindari belahan dada yang rendah dan bahan yang tipis. Dan jika Anda menganakan blazer, hindari memilih blazer yang sangat longgar, atau sebaliknya, blazer yang sangat ketat. Kenakan blazer yang pas di tubuh Anda.

Untuk dandanan dan aksesoris, usahakan jangan berlebihan, karena akan menimbulkan kesan suka berhias daripada serius bekerja. Satu lagi, jangan mengenakan celana panjang (sekalipun rapi dan berbentuk jas), karena akan menimbulkan kesan tidak sopan. Ingat, performance atau penampilan saat wawancara merupakan tahap awal perusahaan menilai kepribadian diri calon karyawannya.

3. Etika Wawancara
Terkadang, Anda grogi ketika wawancara, sehingga etika wawancara pun tak sempat lagi terpikir di benak Anda. Padahal, etika sangatlah penting dan dapat menambah poin untuk diri Anda. Sikap duduk, misalnya. Duduklah dengan tenang dengan tangan di atas pangkuan. Usahakan punggung tidak menyender ke kursi yang Anda duduki.

Saat berbicara, biasakan menggunakan “Saya”, ketimbang menggunakan “Aku,” karena ini menunjukkan kesan Anda seorang yang arogan. Jawablah dengan jujur setiap pertanyaan dari si pewawancara. Jangan ragu untuk bertanya saat Anda diberi kesempatan bertanya. Biasanya, si pewawancara menjelaskan tidak secara detail, hanya pokok-pokoknya saja.

Satu lagi, jika Anda sedang mengunyah permen, usahakan permen tersebut dibuang lebih dulu. Jangan masuk ke ruang wawancara dengan mulut asyik mengunyah permen. Ini akan menimbulkan kesan bahwa Anda tidak serius.

4. Survei Dahulu Profile Perusahaan
Jika memungkinkan, sebelum memenuhi panggilan wawancara, Anda mencoba mencari tahu profil perusahaan yang mengundang Anda. Jika Anda memiliki teman di perusahaan tersebut, mintalah gambaran singkat mengenai bidang usaha perusahaan. Tanyakan pula, siapa nanti yang akan mewawancarai Anda. Dan yang sangat penting adalah posisi yang nanti akan Anda tempati. Sedetail atau sesingkat apa pun keterangan yang Anda peroleh, itu merupakan bahan masukan yang sangat berharga bagi diri Anda.

5. Datang Tepat Waktu
Perhatikan benar-benar tanggal dan waktu wawancara. Sediakan beberapa menit untuk merapikan diri lebih dahulu, sebelum masuk ke ruang wawancara. Yakinlah bahwa diri Anda tampil serapi dan sebersih mungkin. Datanglah tepat pada waktunya, bahkan kalau mungkin, datanglah beberapa menit sebelumnya. Misalnya jadwal wawancara pukul 10 pagi, usahakan Anda sudah hadir 30 menit sebelumnya. Jadi, Anda tidak terburu-buru menyiapkan diri.

Ada hal positif dan nilai plus, jika Anda datang lebih awal atau tepat waktu (on-time). Si pewancara akan menilai Anda sebagai orang yang disiplin terhadap waktu dan dapat me-manage (mengatur) waktu dengan sebaik-baiknya. Tentu, perusahaan akan lebih memilih karyawan yang rajin dan bekerja tepat waktu daripada yang sering terlambat.

Biasanya, sebelum wawancara berlangsung, Anda diminta untuk mengisi data diri untuk keperluan arsip perusahaan. Umumnya, waktu untuk mengisi data tersebut sekitar 10 - 15 menit. Isilah data dengan jelas dan lengkap, jangan membingungkan di pewawancara. Apabila ada yang kurang jelas, jangan ragu untuk bertanya, sehingga Anda tidak salah mengisi data tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar